Masa Kampanye Lama, Caleg Petahana Bisa Jadi 'Jamila'   

Masa Kampanye Lama, Caleg Petahana Bisa Jadi 'Jamila'   

RIAUMANDIRI.CO, SIMALUNGUN - Lamanya waktu masa kampanye Pemilu 2019 dikeluhkan calon anggota legislatif (Caleg) petahana karena menguras biaya yang begitu besar bagi mereka karena harus bolak balik dari Jakarta ke daerah pemilihan.

Setidaknya keluhan itu disampaikan Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Anthon Sihombing dalam Forum Komunikasi dan Sosialisasi Program Kerja DPR RI bersama wartawan yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (5/4/2019) malam.

Anton Sihombing yang kembali menjadi caleg dari Partai Golkar di Dapil Sumatera Utara III itu menilai masa kampanye Pemilu Serentak 2019, termasuk pemilihan anggota legislatif yang berlangsung selama enam bulan terlalu lama.
 
“Masa kampanye Pemilu Legislatif tahun 2019 ini terlalu lama, berlangsung selama enam bulan. Menurut saya sangat melelahkan,” kata anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Golkar itu.


Di samping sangat melelahkan, kata Anton, juga bisa membuat para caleg petahana bisa jadi “jamila”. “Tahu ‘jamila?’. Jadi miskin lagi,” ujar Anton Sihombing. 

Reporter: Syafril Amir